Setiap anak itu sebenarnya unik, hal itu salah satunya bisa ditandai dengan cara si anak dalam memahami sebuah materi belajar, kadang faktor ini sering kali diacuhkan dan tidak terlalu diperhatikan atau juga sering kali dilupakan. Cara gaya belajar anak ini penting diperhatikan, bahkan sama pentingnya dengan materi yang sedang disampaikan. Seharusnya hal ini lebih menjadi perhatian oleh pihak-pihak yang bersangkutan seperti kebanyakan sekolah dan universitas yang ada di Indonesia, untuk meningkatkan taraf kualitas pendidikan di Indonesia.
Sebelum lanjut lebih jauh, ada berapa gaya belajar pada setiap anak yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu gaya belajar auditori, gaya belajar visual, dan gaya belajar kinestetik. Semua gaya belajar ini ada kelebihan dan juga kekurangannya masing-masing, dari sekian gaya belajar yang diketahui, tinggal bagaimana peran guru hingga peran lembaga pendidikan untuk mengembangkan, memperbaiki, dan penyuluhan tentang cara mengajar yang lebih efektif.
Penting sekali guru/dosen bahkan lembaga pendidikan harus lebih memperhatikan faktor gaya belajar anak. Hal ini tentunya demi menyangkut kualitas pendidikan anak bangsa, dengan meningkatnya taraf pendidikan maka akan meningkatkan kemajuan teknologi dan kesejahteraan bangsa.
Apabila lembaga pendidikan masih menanamkan sifat acuh-tak-acuh terhadap gaya belajar anak, maka bangsa ini tidak akan bisa bersaing dan berkembang walau realisasi kurikulum terus diperbaharui setiap beberapa tahun. Bayangkan sebagus apapun bahan pengajaran tapi tidak dibarengi dengan cara penyampaian yang kurang optimal untuk semua tipe belajar murid, maka hasilnya tidak akan optimal dan mungkin hanya akan ada beberapa anak saja yang mampu memahami dengan baik.
Bila hal ini sudah terjadi maka siapa yang harus disalahkan? Pengajar? Lembaga Pendidikan? atau si anak? Tentunya akan sulit untuk menyimpulkan hal tersebut karena semua aspek dari guru-dosen, sekolah-universitas, hingga lembaga pendidikan harus lebih memperhatikan aspek cara belajar masing-masing anak. Jadi, cara pengajaran bisa lebih disesuaikan dan juga bisa mencakup seluruh tipe belajar Anak.
Aksi paling mudah yang bisa dilakukan saat ini adalah penyuluhan tentang ragam gaya belajar anak, cara ini akan lebih mudah terwujud dalam kurun waktu yang sangat singkat. Terutama setiap lembaga pendidikan hingga pemerintahan pusat dapat turun andil untuk mengedepankan taraf pendidikan bangsa indonesia.
Penyuluhan sekedar informasi atau bagaimana pembelajaran kedepannya akan disesuaikan sebaiknya diberitahukan juga ke para murid agar mereka juga dapat lebih mudah beradaptasi serta lebih memahami tentang pentingnya gaya belajar yang cocok untuk mereka.
Tentunya selama memaksimalkan pendidikan yang lebih tepat sasaran dan juga lebih efektif, pihak lembaga pendidikan seperti sekolah atau universitas bisa memfasilitasi guru atau dosen dengan media belajar terkini. Salah satunya adalah dengan menggunakan Interactive Flat Panel, perangkat ini memang dirancang untuk membangun dan juga memantapkan cara belajar yang lebih efektif, kreatif, dan juga inovatif.
Dari layar cemerlang yang cocok untuk keperluan mengajar secara visual, fitur touchscreen untuk memfasilitasi anak dengan gaya belajar kinestetik, serta speaker yang cocok untuk menyuarakan materi yang sedang tampil yang memang diperuntukkan untuk anak dengan gaya belajar auditori. Semua fitur ini sudah terpasang pada satu buah unit, sehingga memudahkan pihak sekolah-universitas dalam mempersiapkannya.
Dengan lebih memperhatikan gaya belajar anak, diharapkan akan tumbuh anak-anak bangsa yang lebih berkualitas. Tentu semua ini akan lebih cepat teruwujud dalam waktu dengan terutama semua dapat turut andil, dari orang tua, sang anak, sekolah atau universitas, dan lembaga pendidikan. Lebih berfokus dengan gaya belajar anak ini hanya sedikit dari banyaknya faktor untuk memajukan pendidikan, karena ada faktor psikologis, lingkungan, dan juga doktrin yang perlu diperhatikan.
